Mari Mengenal Fotografi
Artikel ini didedikasikan bagi penyuka masalah fotografi khususnya pemula dan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat dengan dunia fotografi. Kita sudah sering mendengar istilah foto, fotografi ataupun fotografer. Apa arti dari istilah tersebut?
Fotografi adalah teknik menghasilkan gambar atau foto dengan sebuah alat yang biasa disebut kamera. Hasil dari proses FOTOGRAFI disebut foto atau gambar. Sedangkan orang yang melakukan proses pengambilan gambar/foto biasa disebut fotografer.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan fotografi. Di mulai dari kita kecil dulu, kita sudah akrab dengan fotografi. Bahkan sejak kita dilahirkan, kita telah diperkenalkan fotografi oleh orang tua kita.
Seorang bayi yang baru dilahirkan pun sering menjadi obyek jepretan kamera orang tua atau saudaranya. Momen penting inilah yang sering diabadikan sebagai kenangan dikala putra putrinya besar kelak.
Masuk usia sekolah, lagi-lagi kita selalu berkenalan dengan fotografi. Apalagi sekarang ini telah masuk era digital, proses pengambilan gambar atau foto bisa dengan mudah dlakukan hanya dengan modal kamera HP.
Saat masuk jenjang pernikahan, lagi-lagi kita harus berdekatan dengan dunia fotografi. Pasangan pengantin siapa sih yang mau melewatkan begitu saja momen-momen penting dan bersejarah dalam hidupnya. Tentunya tidak.
Bahkan di saat kita meninggal pun peran fotografi tidak bisa diremehkan begitu saja.
Rupanya momen paling menyedihkan pun sepertinya layak untuk didokumentasikan.
Rupanya momen paling menyedihkan pun sepertinya layak untuk didokumentasikan.
Itulah fotografi, kehadirannya begitu dekat dengan kita dan selalu
memberi warna dalam indahnya hidup ini.
memberi warna dalam indahnya hidup ini.
Mengenal Apa itu “Candid” Fotografi
- Candid photography adalah salah satu seni fotografi yang mengandalkan insting dan kepekaan fotografer membidik objek yang menarik. Hasil foto yang biasanya adalah jenis portrait wajah dalam kondisi tidak berpose atau ‘sadar’ kamera ini mempunyai kelebihan yaitu pada human interest dan mood yang berhasil didapat secara candid, dimana semakin natural, spontan dan ekspresif foto tersebut maka akan semakin tinggi nilai jualnya.Fotografi jenis ini sering diidentikkan dengan Papparazi karena kebiasaannya mengambil gambar dari objek tanpa sepengetahuan mereka meskipun sebenarnya banyak dari foto-foto candid yang diambil secara spontan dan terbuka (sepengetahuan objek). Foto-foto candid yang diambil sepengetahuan objek misalnya foto-foto candid saat acara pernikahan, ulang tahun atau fotografi jalanan dimana fotografer telah melakukan pendekatan personal terhadap objek sebagai adat sopan santun jika memungkinkan.Meskipun menekuni fotografi jenis ini tidak dituntut menguasai teknik-teknik yang rumit, namun untuk mendapatkan hasil jepretan candid yang bercita rasa tinggi alangkah baiknya mempertimbangkan beberapa kiat seputar candid photography berikut ini :
- Kunci utama mendapatkan foto candid adalah dengan membawa kamera kemana saja dalam keadaan siap sedia karena momen-momen menarik bisa datang kapan saja. Dalam konteks ini kamera poket ataupun kamera handphone menjadi lebih fleksibel karena ukurannya yang lebih kecil dari kamera SLR.
- Karena dituntut untuk menjepret momen-momen tak terduga secara spontan, anda tidak perlu terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Focus pada teknik yang sederhana dan memilih fitur otomatis kamera akan sangat memudahkan kegiatan memotret anda karena kesalahan teknik yang mungkin ada semisal over exposure ataupun under exposure dapat disiasati dengan olah digital.
- Lensa zoom tele adalah sebuah pilihan bijak untuk memotret secara candid. Hal ini dikarenakan lensa berukuran panjang menciptakan jarak aman diantara sang fotografer dan objek serta diluar zona privasi objek sehingga objek terlihat lebih natural.
- Matikan flash kamera agar tidak menggaggu privasi objek serta pergunakan cahaya alami berupa sinar matahari ataupun sinar dari lampu yang ada untuk mendapatkan suasana yang sesungguhnya.
- Setting-lah kamera pada ISO 400. Hal ini untuk mengkondisikan anda memotret dengan tepat meskipun dalam keadaan bergerak karena dengan setting tersebut kamera akan menggunakan shutter speed yang cepat.
- Jika kamera anda mempunyai fasilitas serial-shooting, manfaatkan fitur ini untuk mendapatkan ekspresi tidak terduga dari objek dari rentetan kejadian.
- Foto candid lebih terasa kekuatannya jika momen yang kita jepret adalah ‘orang yang sedang melakukan aktifitasnya’. Misalnya, anak jalanan yang sedang mengamen di lampu merah, pemulung yang sedang mengobrak-abrik tempat sampah, sepasang muda-mudi yang sedang pacaran, dsb.
- Belajarlah untuk memotret tidak dengan kamera pada posisi mata. Posisi-posisi sulit dan tidak semestinya memungkinkan kita mendapatkan ekspresi natural dan nyaman dari objek sehingga akan menghasilkan sebuah foto candid yang bagus dan bernilai lebih karena diambil dari sudut pandang yang tidak sewajarnya.
- Pergunakan frame alami yang ada disekitar objek untuk mendapatkan kesan seolah-olah kita tidak sedang mengambil foto objek yang kita maksud.
Demikian beberapa hal yang layak untuk diperhatikan ketika kita berniat untuk memotret secara candid. Berlatih dan terus mencoba adalah suatu keharusan agar kemampuan kita terus berkembang. Selamat mencoba untuk berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda.Semoga Bermanfaat …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar